Senin, 14 November 2022

Sedang Bingung

 Oleh Bagus Styoko Purwo

Bulan ini sedang tidak baik untuk saya jalani. Saya seperti tidak berkembang. Kegiatan harian saya begitu jelas. Pagi sampai sore di sekolah. Di hari-hari tertentu malamnya di kampus. Masih seputar dunia pendidikan. Saya merasa ada yang kurang pas menjalani rutinitas. 

Kalau dihitung mundur dari tahun 2007 sampai sekarang, ukuran waktu sepanjang itu mestinya saya bisa memanen hasil apa-apa yang telah saya tanam. Emang saya sudah menanam apa? Idealnya tidak lagi payah.

Saya rajin mengikuti postingan motivasi, challenge di sosial media. Banyak yang serap. Coba saya praktekan. Semoga dengan begitu ada semacam dorongan kuat bahwa saya masih ditempat yang sama. Saya ingin sukses di bidang saya ini. Apa iya pendidikan bidang saya?

Tahun ini usia saya jalan tiga puluh tujuh tahun. Nanti di November 2023 pas ke-37. Mengingat batas awal keberhasilan nampak di usia 40, artinya jatah penguasaan, eksplorasi saya hanya empat tahun -kalau dirunut dari usia 36 tahun saya. 

Empat tantangan nyata saya di usia yang tidak lagi santai.

1. Mesti mencintai apa-apa yg saya kerjakan.

Saya masih sering gagal di dunia yg saya pilih. Sering menyepelekan. Tanpa persiapan. Baru-baru ini aja saya refleksi. Mencintai pekerjaan dengan menyandingkan motivasi diri seperti bsa sata jalani. 

Simpelnya, saya mengajar di sekolah dan di kampus. Motivasinya di usia 44 nanti saya adalah doktor manajemen/akuntansi yg produktif mengembangkan salah satu dari kedua keilmuan itu. 

Wujud dari mencintainya adalah saya membuat perencanaan yang realistis dan berkala. Tahun 2022 Bln Nov: menyiapkan pengetahuan, keterampilan belajar untuk masuk kelas doktor. Bln Des: menulis buku untuk persiapan beasiswa BIP. 

Saya pernah merasa pede, yakin bahwa keterampilan menulis saya bsa membiayai pendidikan doktoral. Hasilnya Zoooonkkk.. mimpi yang terus di kepala. Hahaha..

Bln Jan 23: mengikuti seleksi di PTN yg saya pilih. Saya sreg di Program S3 Ilmu Manajemen UNJ. Langkah nyatanya ya perdalam TOEFL, TKDA. Saya bukan org cerdas apalagi pinter. Jam belajar berikutnya bakal panjang dan gila-gilaan.

2. Memperdalam hal/pekerjaan yang dicintai.

Dalam hati saya merasa yakin menjadi penulis partime yg produktif. Tulisan-tulisan saya menyebar di berbagai media. Dgn begitu akan berpengaruh terhadap penghasilan saya per bulan. Penghasilan mengajar bikin spot jantung. Saya masih gagal memenuhi nafkah ideal keluarga. Mungkin dgn tekun menulis akan menaikkan taraf kesejahteraan saya dan keluarga.

3. Mencoba banyak peluang.

Karir mengajar saya di kampus tetap di Jakarta sedang tdk baik. Dua tahun lebih saya tidak mengajar. Berdampak jg ke penghasilan bulanan dan jenjang dosen berikutnya. Sempat kecewa, tapi tidak lama. Saya mendaftar kuliah online di UI untuk beberapa matakuliah yang akhirnya bikin saya kualahan. Akhirnya saya pilih satu matkul saja: stastistik. Saya ingin kuasai full dan ini matkul batu lemparan mana tahu saya expert dan mengajar di UI. Masih tersisa beberapa pekan untuk mengejar ketertinggalan materi. Saya mesti semangat lagi.

4. Investasi besar-besaran untuk sesuatu yg bernilai panjang

Nilai panjang itu 

0 comments:

Posting Komentar