Senin, 29 Januari 2024

Pendahuluan Untuk Sebuah Novel Dya

 

Draf Bakal Novel

Judul Tentatif

Pendahuluan

BSP

Sebagai sebuah pendahuluan saya ingin tuangkan segala yang terbesit di kepala, yang tertahan di hati dan yang tidak bisa saya ucapkan, kecuali saya rasa cukup aman diungkapkan. Saya rasa ini momentnya saya dapat merampungkan semacam cerita fiksi, tapi kok ya tidak fiksi-fiksi amat. Ide dasar menulis cerita ini karena saya merasakan semacam sensasi yang hanya enak diceritakan melalui pengkisahan yang, ah saya bakal menulis sesuatu yang romance.

Usia saya menulis buku ini berada di tiga puluh tujuh tahun. Tidak lagi muda, tidak juga tua. Saya berada di usia kematangan. Matang berfikir dan tepat bertindak. Setidaknya itu harapan saya. Walau di perjalanan sampai di usia ini tidak banyak hal yang saya anggap matang. Apalagi secara ekonomi saya masih ngos-ngosan. Saya tidak menyerah untuk perkara itu. Ini medan perjuangan yang harus saya lalui. Semoga nanti dengan selesainya kisah ini, ada semacam titik perubahan pada saya dan berdampak pada lingkaran besar, yaitu keluarga saya mendapatkan perubahan yang berarti. Urusan penting saat ini bagi saya adalah urusan perekonomian. Saya harus berupaya sungguh-sungguh sebelum usia empat puluh tahun sudah mapan dalam artian perekonomian keluarga bagus. Penghasilan saya mampu membahagiakan saya dan keluarga saya.

Maka saya perlu semacam gerakan perubahan yang teratur. Setiap hari proses berjalan. Saya harus lawan rasa enggan yang tiba-tiba merasuk, mengacaukan rencana perubahan. Saya mencatat tiga hal untuk gerakan perubahan ini,

Yang pertama, saya membiasakan menulis esai/catatan yang bermanfaat untuk para pembaca. Saya belum tahu siapa-siapa yang akan membaca tulisan-tulisan saya. Namun saya menemukan media yang bisa lah menerima tulisan-tulisan saya. Saya akan memulai untuk menulis di hari ini di portal mojok.co rubric terminal. Adapun tema yang saya singgung bebas. Langkah awalnya saya membaca satu sampai tiga artikel yang tayang di hari sebelumnya, untuk memudahkan cara saya menulis. Menulis sama seperti hendak berolah raga, kita perlu pemanasan ringan. Hanya pemanasan menulis bukan lari-lari kecil, mengayunkan anggota tubuh. Pemanasan menulis ya seperti melakukan pematangan ide yang kemudian dikembangkan dalam sekian paragpraph. Hingga menjadi satu artikel utuh. Sungguh tidak mudah. Saya baru akan membiasakan. Semoga hari ini saya berhasil.

Yang kedua, saya membiasakan menyicil bab untuk novel yang sedang saya latih cara menulis gaya romance di ig harian. Saya menikmati sensai ini. Mungkin kalau sensasi ini dirasakan di usia saya rentang dua puluhan, banyak novel romance yang saya selesaikan. Saya tulis dengan penghayatan sayalah orang pertama di novel-novel saya. Kemampuan menulis saya sedang bagus-bagusnya dan ide novel ini juga sedang hangat di hati saya. Menulis dengan hati pasti rasanya berbeda dan saya sedang di masa yang berbeda ini. Saya coba juga pembiasaan ini di hari senin ini. Saya hanya menargetkan setiap hari tiga halaman rampung. Tiga halaman dikalikan tiga puluh hari totalnya Sembilan puluh halaman. Dalam satu halaman terdiri dari tiga ratus tiga puluh lima kata dikalikan tiga lembar hasilnya seratus lima kata. Tidak gampang, tapi saya sanggup upayakan. Mulai hari ini juga. Semangat untuk diri sendiri. Hahah

Yang ketiga, saya membiasakan membaca dalam satu minggu satu buku yang relevan dengan yang saya garap selesai. Sebagaimana orang makan, maka lauk pauknya enak sekali duduk tandas. Disisakan tidak nikmat. Terlalu banyak kekenyangan. Porsi pas. Saya mengambil satu buku novel karangan penulis favorite saya, yang berjudul SEORANG LAKI-LAKI YANG KELUAR DARI RUMAH. Siapakah dia si penulis itu? Dia penulis hebat. Saya kagum dengan kemampuan menulisnya yang memukau di sisi saya yang masih awam. Saya hendak meniru bagaimana ia merangkai cerita, menemukan frase-frase. Cerita yang bagus sepengamatan pendek saya hasil membaca karya-karyanya adalah yang paling dekat dengan si penulis. Ada keterlibatan batin. Ini saat yang tepat untuk saya ikuti sebagaimana dia menceritakan dalam dua novelnya yang habis say abaca berhari-hari. Kesanggupan membaca didukung niat yang sangat kuat. Tidak goyah. Konsisten. Ajeg. Dan tertarget. Saya coba cicil membaca di tiga puluh satu bab dalam sepekan. Kira-kira per hari lima bab. Saya baca dengan pembacaan yang terhayati. Saya pahami betul setiap plot yang bergulir. Kosakata-kosakata yang baru saya dapati. Dari situ saya berkesimpulan belajar menguasai suatu hal adalah dengan cara mengikuti contoh yang baik, yang sudah tersedia lebih dulu. Keliru mengambil contoh, maka hasilnya persis contohnya itu. Saya yakin buku pekan ini banyak mendorong saya menyelesaikan tantangan di minggu terakhir Januari dan menjadi minggu pertama di Februari.

 

Sebagai sebuah pembiasaan, ini suatu konsep yang harus saya upayakan betul. Jangan sampai anget-angetnya aja. Hari ini adalah tantang pertama saya.

1.      Menulis untuk mojok terminal dan membaca sebelumnya sampai dengan tiga esai tema bebas.

2.      Membaca empat bab di novel mingguan yang saya pilih.

3.      Menulis cerita novel yang saya cicil setiap hari minimal tiga halaman.

Saya bertabarukan dengan angka ganjil. Sesuatu yang ganjil mendatangkan berkah yang luar biasa. Di luar yang saya tulis ini, saya merasakan kelancaran menuangkan kalimat. Lancar itu mahal. Dan memang perlu sebab pendahuluannya. Kalau mau lancar urusan maka penuhilah sebabnya dulu. Kalau mau tercapai hasilnya maka tuntaskan semua prosesnya. Pada akhirnya hasil tidak mengkhianati hasil.

Rasa-rasanya pemanasan dalam tiga halaman ini bisa deh saya posting di blog. Saya ingat, mas Dhani pernah merekam dibalik proses lagu Pupus. Terekam Once sedang menyanyi diiringi gitar oleh penciptanya. Dia juga tidak menduga akan seterkenal sekarang. Merekam apa pun itu akan menjadi memori yang kental di masa depan. Melihat foto jadi terbayang masa silam. Menonton video memorial jadi ingin kembali ke masa lalu menembus lorong waktu. Dan jling sampai di masa itu.

Blog saya mulai difungsikan lagi ah. Di bln ini saya fungsikan untuk memposting cerita pendek dan serangkaian puisi yang saya tunjukkan khusus. Sebagai upaya melatih kelancaran menulis fiksi. Diam-diam saya menikmati sekali menulis itu. Bakal novel ini juga ada hubungannya dengan cerpen dan rangkaian puisi itu. Saya sedang berada di fase menulis cerita dengan penghayatan yang nikmat dan berresiko.

Untuk mencapai tiga lembar itu panjang juga ya. Wkwk. Tapi ini harus saya tempuh setiap hari. Jurus-jurus menulis sudah diajarkan. Saya bisa sekedar melakukan satu dua jurus menulis. Saya sebut di antaranya adalah jurus menulis dengan tautan tema/kondisi yang sedang saya alami disertai lagu-lagu pilihan, lalu jurus menulis dengan keperluan tertentu. Lagi perlu uang banyak, ya ikuti saja lomba menulis. Mana tahu rezeki. Berharap menang boleh. Tapi kualitas karya di atas rata-rata peserta yang lain.

Masih tersisa satu paragraph lagi. Saya coba sambung lagi. Tentang novel ini hendak saya beri judul Dya. Penyebutan nama tokoh yang akan saya ceritakan, latar belakangnya nyata, namun saya fiksikan di bagian-bagian tertentu. Apa pun yan bertautan dengan penyebutan tokoh itu saya mudah menyantu. Seolah-olah mengenali betul sebagai objek yang tergenggam.

Begitu sebuah cerita berjalan maka yang dibutuhkan hanya kelancaran  di setiap bagian. Saya belum menemukan bagian-bagian yang bakunya. Mungkin di hari ini. Siang ini juga saya rancang bagian-bagian itu. Pas sekali saya sedang mengawas Dya yang sedang menuntaskan project di hari pertama sebagai staf akuntansi. Begitu ada kesempatan berinteraksi dengannya maka menambah daftar bagian yang saya kisahkan dalam sebuah novel baru saya.

Saya bukan novelis. Tapi saya pernah menulis buku solo, menulis puisi, dan cerpen. Saya tidak tahu pasti apakah berhasil dalam proses ini. INTINYA SAYA MEMULAI PROSES INI DI HARI SENIN TANGGAL 29 JANUARI 2024, DI SEBUAH LAB AKUNTANSI. INI ADALAH MEJA GURU YANG MENYAMPAIKAN MATERI. Di sebuah meja yang berantakan dengan berkas-berkas soal, saya memulai proses yang nyata.

ALHAMDULILLAH BERHASIL EMPAT HALAMAN DENGAN JUMLAH KATA SERIBU SERATUS SEMBILAN PULUH EMPAT.

SMK ANANDA, 29 JANUARI 2024


0 comments:

Posting Komentar